Ada permintaan dari masyarakat agar merubah milyaran data yang ditulis secara manual atau menggunakan kertas ke dalam program yang dapat tersimpan secara elektronik, salah satunya adalah permintaan dari dunia medis untuk menulis dan menyimpan data pasien secara elektronik karena dapat memberikan kemudahan ketika akan mencari atau menyimpan data.

Untuk membantu mereka yang berkecimpung dalam dunia medis maka penggunaan RFID passive merupakan opsi yang baik agar dokumen dapat dilacak dengan mudah, selain itu RFID juga dapat melacak data lama yang tidak dapat dikonvert ke image, RFID juga digunakan untuk melacak ratusan kertas yang telah discan walaupun terkadang data aslinya juga dibutuhkan.

TCG salah satu perusahaan di Brazil telah mengkonvert lebih dari 10 juta dokumen agar dapat dicari melalui image digital, setiap dokumen dihubungkan dengan kotak yang telah di tag RFID jadi jika memerlukan dokumen aslinya dapat dengan mudah ditemukan.

Selain itu Oregon Central Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT), LLC dan sebuah klinik di Oregon telah menggunakan RFID untuk mengefisienkan kinerja, tag RFID tersebut ditempelkan ke cartu ID mereka yang digunakan untuk menverifikasi karyawan ketika memasuki ruangan, kemudian computer akan melacak dan memberikan izin karyawan agar dapar mengecek file ke ESDM.

The Bhagwan Mahaveer Jain (BMJ) Heart Center in India juga sudah menggunakan passive RFID untuk membantu meyimpan catatan pasien, memantau pasien, dan melacak asset seluruh cabang rumah sakit tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu kegunaan dari RFID untuk membantu menyediakan akses yang aman untuk catatan medis secara elektronik.