Barcode scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk garis-garis vertikal (disebut dengan BARCODE) yang terdapat pada kebanyakan produk-produk consumer good. Penggunaan barcode scanner ini mempunyai dua keuntungan tambahan.
1. Memperkecil kesalahan input yang disebabkan kesalahan operator komputer atau kasir.

2. Penggunaan barcode scanner mempercepat proses entry data, sehingga mengurangi jumlah antrian yang panjang

berikut merupakan 2 jenis barcode:
1. Linear Code (Barcode 1 Dimensi)
Linear code terdiri dari :
a. Code 39 (code 3 of 9) adalah sebuah barcode alphanumeric (barcode Full ASCII) yang memiliki panjang baris yang bervariasi. Implementasi barcode jenis ini adalah untuk inventory, asset tracking dan tanda pengenal identitas.

b. Code 128 adalah suatu barcode aplphanumeric (Full ASCII) yang memiliki kerapatan (density) sangat tinggi dan dengan panjang baris yang bervariasi. Penggunaan barcode jenis ini untuk sistem shiping and warehouse management
Interleaved 2 of 5, adalah sebuah barcode berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang bervariasi. Barcode jenis ini biasa digunakan untuk industri dan laboratorium.
UPC (Universal Prouct Code), adalah sebuah barcode numeric dan memiliki panjang baris yang tetap (fixed). UPC banyak digunakan untuk pelabelan pada produk-produk berukuran kecil/ritel.

2. Barcode 2 Demensi
Barcode 2 Demensi, lebih canggih dibanding Linear Code karena bisa memuat ratusan digit karakter dan tampilannya pun berbeda dengan Linear Code). Pada Barcode 2 Demensi, informasi/data yang besar dapat disimpan dalam ruang (space) yang kecil. Contoh Barcode 2 Demensi yaitu PDF417 yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter dalam sebuah space 4″

Sekian dulu artikel yang membahas tentang Barcode..kurang lebihnya mohon maaf..

semoga bermanfaat. terima kasih..