Google resmi memperkenalkan smartphone barunya Pixel 3 dan Pixel 3 XL pada Selasa (9/10). Seperti pendahulunya, Google Pixel 3 dari segi desain tampak biasa saja dan kamera belakangnya masih mengusung satu kamera saja ketika saat ini sedang tren smartphone dengan kamera lebih dari satu.

Tentu Google memiliki alasan sendiri mengapa mereka tetap mengandalkan kamera belakang tunggal. Raksasa teknologi tersebut mengklaim satu kamera belakang pada ponsel Pixel sudah memiliki kemampuan yang hebat, bahkan bisa mengalahkan smartphone dengan kamera belakang ganda.

"Kami telah melihat semua konfigurasi berbeda yang bisa kami buat. Tapi dengan menambah jumlah lensanya, tidak akan ada kelebihan lain yang telah kami dapatkan dengan satu lensa yang bagus," ujar VP Product Management Google, Brian Rakowski, dilansir TechCrunch.

Jawaban sederhana Rakowski itu menunjukkan jika Google memang benar-benar ingin memaksimalkan satu lensa kameranya yang dikombinasikan dengan dukungan software seperti digital zoom, pengambil gambar ultra low-light, atau depth perception.

Meski hanya satu kamera, dengan adanya fiturdepth perception membuat Pixel 3 dapat menghasilkan foto dengan efek bokeh seperti yang dihadirkan ponsel-ponsel dengan dua kamera belakang atau lebih.

 

 

Sabrina Ellis, Senior Director of Product Management Google, mengakui jika Google sempat mempertimbangkan untuk menambah lensa wide-angle di bagian belakang ponsel Pixel 3. Tapi, pada akhirnya pertimbangan itu tidak dilanjutkan untuk direalisasikan.

Walau begitu, Google sendiri tidak terlalu menutup rapat dirinya dengan sistem kamera ganda. Baik Pixel 3 maupun Pixel 3 XL telah disematkan sistem kamera ganda tapi bukan di bagian belakang, melainkan bagian depan.

Hal ini membuat kemampuan Pixel 3 dan Pixel 3 XL dalam mengambil foto selfie jadi hebat lagi, terutama foto selfie berkelompok.

 

Selain hadirnya kamera selfie ganda, satu perubahan yang dilakukan Google adalah adanya notch alias poni pada Pixel 3 XL. Tapi entah kenapa Google urung menghadirkan poni untuk ponsel dengan ukuran yang lebih kecilnya, Pixel 3.

Google sendiri telah membuktikan jika kemampuan satu kamera belakangnya tidak kalah dengan smartphone lain dengan lebih dari satu kamera. Pixel edisi sebelumnya, Pixel 2, sempat menduduki posisi teratas dalam peringkat smartphone dengan kualitas kamera terbaik versi DxOMark.

Setelah dilakukan serangkaian pengujian, kualitas kamera Pixel 2 yang saat itu baru diluncurkan disebut DxOMark lebih baik dari iPhone X.

 

 

 

Sumber : kumparan.com