Sekarang pemakaian barcode atau kode baris telah sangat meluas dan digunakan serta dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama penggunaan barcode yang dicantumkan pada kartu plastik seperti id card, member card, kartu absensi karyawan ataupun produk-produk lain pada toko-toko dan supermarket. Barcode tersebut dibaca dengan menggunakan suatu alat pembaca yaitu barcode scanner. Pada awal perkembangannya, penggunaan kode baris dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan untuk barang-barang secara otomatis. Tetapi saat ini kode baris sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya digunakan dan diaplikasikan untuk kartu membership card, absensi, barang dagangan dan lain sebagainya.

Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut. Angka-angka tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa tergantung dari mesin yang membaca.

Linear Code (Barcode 1 Dimensi)

Barcode 1 dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris). Contoh barcode satu dimensi adalah sebagai berikut :
Code 39 (code 3 of 9)
Adalah sebuah barcode alphanumerik (full ASCII) yang memiliki panjang baris yang bervariasi. Aplikasi barcode jenis code 39 adalah untuk inventory, asset tracking dan digunakan pada tanda pengenal identitas. Gambar 1. Barcode jenis Code 39

Code 128
Adalah suatu barcode alphanumerik (full ASCII) yang memiliki kerapatan (density) yang sangat tinggi dan panjang baris yang bervariasi. Barcode code 128 ideal untuk aplikasi seperti shipping and warehouse management (pangaturan maskapai pelayaran dan pengelolaan gudang). Gambar 2. Barcode jenis Code 128

Interleaved 2 of 5
Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang bervariasi. Barcode interleaved 2 of 5 dapat dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi industri dan laboratorium. Gambar 3. Barcode jenis Interleaved 2 of 5

UPC (Universal Product Code)
Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik serta memiliki panjang baris yang tetap (fixed). UPC digunakan untuk pelabelan pada produk-produk kecil/eceran (retail product labeling). Simbol ini dibuat untuk kemudahan pemeriksaan keaslian suatu produk. Bilangan-bilangan UPC harus diregistrasikan atau terdaftar di Uniform Code Council. Gambar 4. Barcode jenis UPC

Sekian artikel untuk kali ini mengenai Linear Code (Barcode 1 Dimensi). Terima kasih dan semoga bermanfaat.