Seperti yang sudah disebutkan dalam artikel sebelumnya Tips Membuat Gambar dari CCTV Terlihat Bagus, bahwa salah satu yang mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan suatu kamera pengawas / CCTV adalah Lensa. Lensa sendiri bertugas untuk memfokuskan gambar agar tepat mengenai sensor.

Jika pemfokusan lensa kepada objek yang ingin ditangkap tidak tepat, maka akan terjadi Blur / gambar buram. Hal inilah yang menyebabkan lensa menjadi salah satu faktor untuk menghasilkan gambar yang bagus.

Perlu Anda ketahui, sebenarnya pembagian jenis-jenis lensa sendiri dilakukan karena adanya perbedaan Focal Length (jarak titik fokus) di masing-masing jenis lensa. Oleh karena itu, untuk mengetahui jenis lensa apakah yang dipasang dalam CCTV maka Anda bisa mengetahui berapa nilai focal length yang tercantum pada spesifikasi CCTV. Umumnya focal length ditulis dalam satuan mm (milimeter).

Nah nilai f dalam satuan milimeter inilah yang pada akhirnya dapat membuat kamera menjadi punya jenisnya tersendiri. Yaitu jenis Fixed Lens, Varifocal Lens, Zoom Lens.

Namun, pembagian Lens berdasarkan nilai Focal Length sendiri tidaklah bersifat mutlak, karena belakangan muncul Jenis Lensa baru yang berdasarkan bentuk dan penempatan lensanya seperti : Pinhole Lens, Fisheye Lens, dan juga Board Lens.

Untuk mengetahui masing-masing jenis-jenis lensa diatas, mari kita coba lihat penjabaran jenis-jenis lensa ini satu persatu.

  1. Fixed Lens
    Seperti namanya, Fixed = Tetap / Permanen, Lensa Fixed untuk kamera cctvFixed Lens ini sendiri mempunyai arti bahwa nilai f (Focal Length) tetap atau tidak berubah. Jika suatu lensa dituliskan seperti ini :  f = 3.6 mm / f = 6 mm / f = 8 mm / f = 12 mm artinya bahwa jarak titik fokus lensa hanya seperti yang disebutkan. Untuk memudahkan pemahaman, jika nilai f-nya kecil maka sebuah objek akan terlihat jauh. Namun jika nilai f-nya semakin besar, objek yang jauh terlihat dekat. Kelemahan pada fixed lens adalah karena nilai -nya tetap, maka saat ingin mengubah nilai f pada lensanya, pengguna diharuskan mengganti dengan lensa yang nilai -nya berbeda (copot lensa).
  2. Varifocal Lens
    Berbeda dengan Fixed Lens yang mempunyai nilai f yang Lensa varifocal yang dapat diatur nilai f titik fokus lensanya dengan menggeser secara manual untuk cctvtetap maka pada Varifocal Lens, nilai f-nya dapat diatur oleh penggunanya. Cukup dengan memutar bagian leher lensa, maka nilai f (jarak titik fokus lensa) berubah. Varifocal Lens sendiri merupakan kepanjangan dari Variabel Focal Length Lens. Yang artinya kurang lebih adlah jarak titik fokus lensanya dapat diatur sesuai keinginan pengguna. Umumnya varifocal length memiliki nilai seperti : f = 4 - 9 mm.
  3. Zoom Lens
    Kelemahan dari Varifocal Lens adalah jangkauan dari nilai f-nya kecil, zoom lens untuk cctv merek samsungsehingga tidak dapat digolongkan sebagai zoom lens. Karena syarat untuk mendapatkan 1x Zoom adalah jika nilai f-nya adalah selisih 10 mm. Contoh 1x optical zoom dengan nilai f = 8 – 18 mm. Contoh ini digolongkan memiliki Optical Zoom 1x. Untuk melakukan perubahan perbesaran titik fokus, lensa ini menggunakan semacam motor. Sehingga terkadang disebut sebagai Motorized zoom lens. Besaran nilai f-nya sendiri terkadang tercantum sebagai f = 6 - 60 mm, yang artinya memiliki optical zoom sebanyak 10x.

Sedangkan pada Varifocal Lens, nilai -nya sama sekali tidak selisih 10 mm (minimal). Walaupun pada beberapa kasus ada Varifocal Lens yang memiliki selisih 10 mm namun tidak digolongkan Zoom Lens karena perbesaran harus dilakukan secara manual (memutar leher lensa dengan tangan). Padahal dalam dunia CCTV, yang dimaksud Zoom Lens adalah yang mampu melakukan perbesaran titik fokus lensa secara otomatis walaupun dikendalikan melalui sebuah alat / semacam remote controller.

Itulah dia macam-macam jenis lensa berdasarkan penggolongan besaran jarak titik fokus lensa f (focal length), sekarang kita masuk ke jenis-jenis lensa berdasarkan bentuk dan penempatannya.

Jenis lensa berdasarkan bentuk dan penempatannya dijadikan satu karena sebenarnya merupakan produk turunan dari ketiga lensa yang sudah disebutkan sebelumnya. Berikut ini penjelasannya.

  • Board Lens
    Digolongkan sebagai lensa CCTV yang berdasarkan letak penempDome camera CCTV menggunakan lensa jenis board yang menjadi satu dalam rangkaian sirkuti CCTVatan lensa pada bagian dalam CCTV. Sebagai contoh, CCTV berbentuk dome camera (kubah). Kamera berbentuk setengah lingkaran (kubah) tersebut menempatkan lensanya pada bagian dalam CCTV (berlindung didalam kaca). Selain itu, Board Lens juga tergolong sebagai produk turunan dari Fixed Lens karena umumnya mempunyai besaran jarak titik fokus lensa (focal length) yang tetap atau tidak diubah.
  • Pinhole Lens
    Merupakan salah satu lensa yang memiliki ukuran lensa yang sangat Lensa pinhole untuk kamera CCTVkecil, seperti namanya : lensa seukuran jarum. Gambar yang ditampilkan mungkin akan kurang cahaya namun jika disetting hitam-putih, kamera CCTV akan menampilkan gambar yang berkesan dramatis. Seperti halnya board lens, lensa ini juga termasuk salah satu turunan dari Fixed Lens yang mempunyai nilai f = jarak titik fokus lensa yang tetap. Untuk lensa jenis ini cukup jarang dipakai, namun tetap bisa digunakan untuk menyembunyikan kamera diantara sela-sela tembok atau langit-langit.
  • Fisheye Lens
    Pernah melihat di sudut tembok ruangan ada sebuahFish eye lens untuk kamera cctv kaca yang berbentuk cembung? Apakah gunanya agar orang-orang tidak saling tabrak pada ruangan yang menikung tajam? Atau pernah melihat adanya cermin cembung yang ada di ATM? Tahukah anda, bahwa kedua cermin cembung tersebut adalah sebuah CCTV? Jenisnya adalah fisheye, namun pada lensanya ditambahkan semacam logam yang tidak tembus pandang namun memantulkan bayangan seperti kaca bila dilihat dari luar. Digunakannya lensa fisheye ini sendiri semata-mata untuk mengelabui saja, gambar yang dihasilkan bersifat panoramik atau melebar / wide. Umumnya lensa ini adalah Fixed Lens yang nilai f-nya tidak dapat berubah.Lensa Fisheye jenis full frame / diagonal