Jakarta - Sebelum zamannya digital, dunia dikuasai oleh media penyimpanan berbasis magnet yang dibentuk menjadi roll. Nah, Kodak sepertinya ingin membangkitkan era tersebut karena perusahaan ini baru saja merilis camcorder terbaru yang bisa memanfaatkan media jadul tersebut di Computer Electronics Show (CES) 2016.

Tepatnya adalah camcorder untuk media Super 8. Konsumen bakal diajak untuk merasakan kembali sensasi vintage dalam pembuatan video dengan media roll. Super 8 sendiri adalah sebuah standar media penyimpanan lawas yang bentuknya berupa film roll dengan ukuran 8 mm. Sebagai perbandingan, film roll yang dulunya biasa digunakan untuk menyimpan jepretan kamera ukurannya berada di angka 35 mm.

Layaknya media VHS dan Betamax, Super 8 juga punya beberapa standar. Namun Kodak mengklaim media Super 8 dengan standar apapun bisa dipakai di camcorder garapannya itu.

Meski menyimpan di media jadul, camcorder Kodak ini tetap mengusung teknologi-teknologi terkini. Misalnya terletak di perekaman suaranya yang sudah berformat digital, viewfinder-nya juga sudah menerapkan mekanisme eletrik.

Tapi tetap saja untuk penyimpanannya dioper ke media Super 8 yang didukungnya. Tujuan dibuatnya kembali Camcorder Super 8 setelah 30 tahun menghilang, dikatakan Kodak adalah sekaligus untuk mengajari insan-insan perfilman bagaimana teknologi membuat film di era jadul.

“Dengan meluncurkan produk kamera Super 8 lagi setelah lebih dari 30 tahun, Kodak menunjukkan tekad bahwa (teknologi lawas) di film memainkan peran penting dalam masa depan pembuatan film - baik untuk profesional dan amatir,” kata Kodak melalui halaman Instagram resminya.

Menariknya, meski disimpan di media Super 8, pengguna tetap bisa menampilkan hasilnya langsung ke TV lewat output yang tersedia di camcorder-nya. Atau kalau masih punya, pengguna juga bisa langsung memutarnya di proyektor pemutar video media Super 8.