1. QR Code (quick response code)

QR Code adalah salah satu jenis barcode 2D atau barcode matrix yang mampu mengkodekan berbagai macam data dalam jumlah besar, meliputi angka, huruf, serta karakter khusus. Tidak seperti barcode 1D yang berbentuk batang atau garis, namun QR Code tampak sabagai rangkaian sel – sel berwarna hitam dan putih. Penggunaan QR Code sangat populer seiring maraknya penggunaan teknologi mobile. Pertama kali dikembangkan oleh Toyota, anak perusahaan Denso pada bulan September 1994, dan telah disahkan oleh ISO dan IEC.

QR Code didisain untuk dapat dipindai dengan cepat. Memiliki keistimewaan dapat dibaca hingga 360 derajat, memiliki kerapatan data yang tinggi, dapat mengkodekan 1817 karakter huruf Cina, 7089 angka atau 4296 huruf Inggris, keakuratan lebih tinggi sehingga meski QR Code mengalami kerusakan tetap bisa dibaca dengan tepat.

Bentuk umum QR Code adalah sebagai berikut:

QR Code

Dimana digunakan?

Saat ini QR Code sangat umum digunakan pada konsumen periklanan, kode pembayaran, login ke website, enkripsi data, dan berbagai hal yang berkaitan dengan industri retail, hiburan dan periklanan.

     2. Datamatrix Code

Barcode data matrix juga merupakan salah satu jenis barcode 2D. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1994, dan saat ini telah mendapat sertifikasi ISO/IEC. Barcode data matrix menunjang kemajuan sistem pengkodean dengan meminimalisir kemungkinan salah dalam membaca barcode. Barcode ini tetap bisa dibaca meski mengalami kerusakan hingga 60 %. Karena sifat ketahanannya yang kuat inilah barcode data matrix seringkali digunakan pada benda – benda di tempat yang bertekanan tinggi atau terpapar bahan kimia, seperti peralatan elektronik, peralatan operasi bedah, dan papan sirkuit.

Barcode data matrix memiliki ukuran yang fleksibel. Simbol barcode data matrix ini bisa sangat kecil mencapai 2,5mm dimana ukuran ini merupakan ukuran paling kecil diantara semua jenis barcode 2D yang ada. Sedangkan, untuk ukuran dan kapasitas pengkodean data tidak terbatas. Hal inilah yang membuat barcode data matrix mempunyai ukuran yang berbeda – beda.

Secara umum bentuk barcode data matrix adalah sebagai berikut:

Datamatrix Code

Dimana digunakan?

Barcode data matrix sangat populer digunakan pada barang – barang kecil seperti komponen alat elektronik yang berukuran kecil, dan botol obat. Namun secara umum juga digunakan pada bidang industri retail, elektronik, pemerintahan, pemasaran, POS, dan kesehatan.

     3. PDF417

Barcode PDF417 adalah barcode yang berbentuk tumpukan garis lurus yang memanjang. Tipe barcode ini mulai dikenalkan pada tahun 1991 dan telah mendapat sertifikasi ISO.

Setiap barcode PDF417 terdiri dari 3 hingga 90 baris, dan terdapat 1 baris yang pada dasarnya sama dengan barcode 1D. Tipe barcode ini disebut PDF417 karena setiap bentuknya memiliki 4 garis tegak dan spasi yang membentuk 17 kesatuan memanjang.

Bentuk umum PDF417 adalah sebagai berikut:

PDF417

Dimana digunakan?

Barcode PDF417 utamanya digunakan pada bidang transportasi, kartu identifikasi, dan manajemen inventori gudang, serta kearsipan pemerintahan. Sebagian besar wilayah di Amerika menggunakan barcode tipe ini untuk mengkodekan informasi pada surat ijin mengemudi.

     4. AZTEC

Aztec Code

Kode Aztec biasanya digunakan untuk industri transportasi khusunya untuk tiket maskapai penerbangan. Kelebihan dari barcode jenis ini adalah mudah dibaca meski resolusinya buruk. Sehingga jika kode dicetak dengan kualitas kurang bagus atau dengan tampilan yang kurang jelas di layar smartphone tetap bisa terdeteksi dengan mudah.