Seiring canggihnya teknologi, banyak benda-benda, khususnya benda elektronik, tidak lagi digunakan oleh banyak orang. Salah satu penyebabnya adalah adanya sebuah benda baru yang dinilai lebih praktis dan lebih efisien untuk digunakan dalam menunjang kegiatan sehari-hari. Contohnya, jika dahulu seseorang harus saling berkirim surat jika ingin berhubungan jarak jauh, sekarang ia hanya perlu mengirimkan email, menelepon, atau mengirim pesan singkat. Ada beberapa benda elektronik yang mungkin 10 tahun ke belakang populer, namun belakangan sudah mulai redup kepopulerannya. Apa sajakah benda tersebut?

 

1. Monitor Tabung Komputer

Monitor tabung CRT yang juga dikenal sebagai monitor “konde” banyak digunakan oleh para pengguna komputer pada awal tahun 2000. Monitor jenis ini pun sempat mengalami perubahan, dari layar cembung berubah menjadi layar datar. Saat ini, keberadaan monitor tabung sudah sangat langka dan tergerus oleh kepopuleran monitor LCD. Spesifikasi lebih tinggi, lebih hemat listrik, dan lebih hemat ruang menjadi kelebihan monitor LCD dibandingkan dengan monitor tabung.

 

2. Telepon Rumah

Semenjak populernya penggunaan smartphone, sepertinya sudah jarang sekali penulis jumpai orang-orang yang masih menggunakan ,. Atau yang lebih terlihat, masih ingatkah kamu dulu banyak sekali wartel bertebaran di pinggir jalan? Saat ini tentunya kamu sudah tidak akan menjumpainya lagi.

 

3. Kamera Saku Digital

Inilah korban lainnya dari kepopuleran Smartphone. Sekitar 3-4 tahun yang lalu, seringkali penulis menjumpai orang yang sedang foto-foto di tempat wisata ataupun di acara pesta dengan menggunakan Kamera saku digital. Namun saat ini hampir semua orang cukup menggunakan smartphone mereka untuk mengambil foto. Apalagi saat ini kualitas hasil jepretan kamera di smartphone semakin bagus.

 

4. MP4 Player

Pemutar musik dan video ini awalnya dipopulerkan oleh iPod Touch, lalu menjadi populer dan banyak produsen elektronik lainnya mengeluarkan produk serupa. Namun MP4 Playerr mengalami nasib yang sama dengan MP3 player, yakni tergusur dengan adanya fungsi pemutar video di dalam smartphone.