Anda bisa memasang sistem kamera pengawas profesional sendiri. Jika Anda bisa menarik kabel dari kamera ke perekam video digital, artinya sistem kamera CCTV bisa dipasang sendiri. Menghindari memakai jasa profesional untuk memasang sistem kamera bisa menghemat biaya sampai jutaan rupiah. Bagian yang memakan waktu lama hanyalah proses menarik kabel dari perekam ke kamera. Dengan teknologi saat ini, pengawasan selama 24 jam nonstop sangatlah mudah, sederhana, dan bisa dilakukan siapa saja. Pada intinya, sistem kamera sekuriti memiliki harga terjangkau dan bisa meningkatkan keamanan rumah atau kantor Anda. Sebagian perusahaan asuransi bahkan memberikan diskon untuk memasang sistem CCTV. Berkat sistem pengawasan video profesional, vandalisme, pencurian, dan kecelakaan akibat terpeleset dan jatuh bisa dicegah. Selain itu,kinerja karyawan secara keseluruhan bisa ditingkatkan.
1.Memilih Perlengkapan
Ketahui bahwa DVR (Digital Video Recorder/Perekam Video Digital) adalah perangkat yang merekam kamera video. Hasil rekaman kamera disimpan di dalam Kandar Keras (Hard Drive) DVR. DVR Kompresi H.264 merupakan standar industri baru untuk kompresi saat ini. DVR kompresi H.264 mampu menyimpan video 3 kali lebih panjang dibandingkan DVR kompresi MPEG dan MPEG4, yang merupakan teknologi lama dengan kapasitas penyimpanan video lebih sedikit. DVR H.264 akan mampu menampilkan kualitas video yang lebih tinggi baik secara langsung maupun melalui internet.
2. Cari DVR yang memiliki fungsi pemantauan jarak jauh dari segala kecepatan internet di dunia,
3. Periksa apakah DVR juga berfungsi dengan jaringan Symbian dan WinCE.
Pengawasan jarak jauh harus bebas dan kompatibel dengan alamat IP dinamis karena inilah yang digunakan untuk mengakses kamera. Untuk memantau kamera dari jarak jauh, masukkan alamat web (alamat IP), tikkan nama pengguna dan kata sandi, dan setelah itu seharusnya kamera sudah bisa dinonton. Alamat IP dinamis seharusnya “gratis” sehingga tidak dikenakan biaya tambahan; Anda cukup membayar koneksi internet cepat saja. Tanyakan apakah sorotannya bisa ditonton oleh beberapa orang dari jarak jauh secara bersamaan.
4. Carilah perekam video digital yang memiliki pendeteksi gerakan canggih dengan penutupan objek (object masking) sehingga Anda bisa meninjau sebagian besar kejadian penting yang terekam di setiap kamera.
bisa mengatur perekam DVR untuk hanya merekam gerakan sehingga bisa menghemat kapasitas penyimpanan video di kandar keras. Kalau mau, Anda bisa merekam 24 jam seminggu nonstop. Anda bisa merekam sesuai jadwal. Semua saluran video memiliki alamat yang bisa ditugaskan, misalnya (Luar Halaman Depan) dan dilengkapi waktu serta tanggal perekaman, juga watermark untuk mencegah perusakan video dan/atau bukti rekaman.
5. Pilih DVR yang tepat
Saat membeli DVR, pastikan Anda memiliki kompresi H.264. Selain itu, sebaiknya kapasitas penyimpanan kandar keras juga besar (misalnya 250 gigabita, 500 gigabita, atau 1 terabita). Semakin besar kapasitasnya, semakin baik. Lazimnya perekam video digital kompresi H.264 juga menyertakan kandar keras besar supaya bisa menyimpan video dalam waktu lama. H.264 adalah "karya seni" dalam Industri Pengawasan (surveillance). Selain itu, Anda tidak perlu khawatir jika kandar keras sudah terisi penuh oleh video karena DVR akan kembali dan memulai dari awal.
6. Pertimbangkan kapasitas pembakaran
Ketika membakar video, pastikan DVR memiliki minimal satu porta USB yang bisa disambungkan ke diska lepas (flash disk). Pastikan DVR kompatibel dengan rumah atau tempat kerja. Dengan demikian, Anda bisa menonton sorotan sistem kamera dengan mudah menggunakan komputer di jaringan karena kompatibel dengan Windows.