Rokok elektrik atau biasa yang kita sebut dengan vape sudah mulai semakin dilirik oleh pemakai rokok tembakau. Selain pemilihan berdasarkan dari segi kesehatan, dari segi penghematan dan lifestyle juga dijadikan pertimbangan. Pada artikel sebelumnya sudah banyak pembahasan mengenai pengenalan vape, di artikel saat ini kami akan membahas tips cara membuat asap banyak dalam vape. Semakin banyak sekaligus semakin tebal asap yang dihasilkan untuk seorang vaper memiliki kenikmatan tersendiri dan menjadi suatu hal yang dibanggakan. Para vaper yang menyukai dan mengutamakan asap yang banyak dan tebal disebut “cloud chasers”, dari sini biasanya vaper suka membuat trik-trik dari asap yang dihasilkan misalnya asap berbentuk cincin, bahkan di negara UK sampai dibuat kompetisinya.

Cara membuat uap asap banyak dalam vape

Bagi yang masih pemula sebaiknya mempelajari terlebih dahulu mengenai detil dari bagian vape sehingga mempermudah anda untuk memahami tips-tips yang kami berikan karena sebagian berkaitan dengan teknikal perangkat vape.  Jadi mari kita mengeksplorasi lebih jauh bagaimana cara membuat asap yang banyak dan apa saja yang mempengaruhinya, mulai dari perangkat vape, teknik, dan eliquid yang dibutuhkan dari vape milik anda.

Airflow

Airflow yang dimaksud disini merupakan aliran udara yang terjadi di dalam mod vape.  Aktifitas airflow yang cukup banyak akan menjaga temperatur tetap dingin pada kawat dan akan memproduksi asap vape lebih banyak. Udara yang cepat mengalir masuk berperan sebagai pemasok udara segar dan akan menggantikan asap “jenuh” yang memenuhi di dalam ruang antara kawat, secara teknis udara yang baru akan menggantikan udara lama. Pasokan udara segar secara konstan memberi kesempatan pada vape untuk memproduksi asap yang lebih banyak dibandingkan vape dengan aktifitas airflow yang rendah.  Selain itu dari aktifitas airflow yang tinggi akan menghindari kapas vape cepat terbakar.

Kawat koil

Sebagaimana kawat koil akan mempengaruhi panas yang dihasilkan, kawat koil juga akan mempengaruhi banyaknya asap vape yang dihasilkan mulai dari jenis kawat yang digunakan, diameter kawat, dan jumlah lilitannya. Dari beberapa jenis kawat yang tersedia dipasaran, kawat khantal merupakan jenis yang terbaik sebagai penghantar panas pada vape. Standar ukuran yang digunakan dalam koil dinyatakan dalam AWG.  Semakin besar diameter kawat (catatan : bukan diameter lilitan kawat tetapi diameter ketebalan kawatnya) maka akan semakin luas permukaan kawat yang akan menyentuh permukaan kapas vape. Sebagai contoh perbandingan, koil dengan diameter 4mm tentunya akan menghasilkan uap yang lebih banyak dibandingkan dengan koil berdiameter 1mm.  Di sisi lain juga perlu diingat  , besarnya diameter koil pada jumlah lilitan dan besaran watt yang akan dibutuhkan akan mempengaruhi hasil dari rumusan ohm meter dimana semakin kecil nilai ohm maka akan membutuhkan kapasitas watt yang lebih besar untuk menghasilkan uap yang lebih banyak. Lilitan kawat yang rapat juga dapat mempengaruhi banyak asap yang dihasilkan.

Variabel Voltage dan Wattage

Fungsi utama dari 2 variabel ini adalah untuk mengatur energi panas yang dihasilkan oleh vape. Meningkatkan besaran wattage secara otomatis akan meningkatkan besaran voltage juga. Variabel wattage ini sebenarnya yang mempengaruhi banyaknya asap yang dihasilkan, semakin tinggi besaran wattage yang dipakai maka akan menghasilkan asap yang semakin besar. Saat mengatur besaran wattage mulailah dari yang rendah baru secara perlahan ditingkatkan untuk menghidari terbakarnya kapas vape.

Eliquid

Sedikit penjelasan mengenai komponen dari eliquid yang terdiri dari PG (Propylene Glycol), VG (Vegeterian Glyserin), Flavour, dan nikotin (opsional). Eliquid yang diracik merupakan perbandingan dari 4 komposisi ini. PG dan VG merupakan senyawa kimia yang umumnya dipakai di industri makanan dan sebagian industri kosmetik (untuk penjelasan secara mendetil silahkan baca artikel kami mengenai Kandungan Eliquid Vapor). PG pada vape akan memberikan sensasi throat hit dan ini lebih cocok bagi vaper yang lebih menginginkan sensasi yang menyerupai rokok tembakau, biasanya asap yang dihasilkan lebih halus. Sedangkan VG yang akan menghasilkan banyak asap tapi tidak mempunyai sensasi throat hit. Jika anda menginginkan asap yang lebih banyak maka carilah komposisi eliquid yang kandungannya lebih banyak VG dibandingkan dengan PG atau minimal dengan perbandingan rasio PG/ VG 50/50. Sebagai catatan, semakin banyak uap yang dihasilkan, maka anda lebih banyak mendapatkan nikotin sehingga sebaiknya anda menyesuaikan komposisi takaran nikotin yang anda gunakan.

Teknik menghisap vape

Hal yang harus diperhatikan saat menghisap vape adalah jangan terlalu berlebihan dalam sekali hisapan dan jangan terlalu cepat ketika menghisap vape. Mengapa? Karena perangkat vape anda membutuhkan proses aliran udara di dalamnya untuk mendinginkan kawat koil, seperti yang sudah dijelaskan pada bagian atas mengenai Airflow. Selain itu kawat koil yang masih dalam keadaan panas dan terus dipakai akan menghasilkan asap yang kurang enak bahkan akan memungkinkan kapas jadi cepar terbakar. Sebaiknya berikan jeda sejenak di antara hisapan agar memberikan kesempatan menurunkan temperatur pada kawat koil dan proses airflow dapat bekerja dengan baik.

Cara membuat uap asap banyak dalam vape

Terlepas dari hal-hal yang kami jelaskan di atas mengenai cara membuat asap banyak dalam vape, beberapa faktor pertimbangan yang juga harus diperhatikan adalah mod, jenis kawat yang dipakai dan baterai. Saat anda sudah berhasil menjadi “cloud chasers”, mungkin anda bisa mempertimbangkan mempelajari trik dari asap vape.