Akses kontrol adalah cara untuk membatasi akses ke suatu sistem atau sumber daya secara fisik atau virtual. Di industri keamanan, akses kontrol adalah proses dimana pengguna diberikan akses dan hak istimewa tertentu untuk memasuki suatu tempat yang memiliki sumber daya atau informasi yang penting. Kontrol akses ini biasanya merujuk pada praktek pembatasan akses masuk ke pintu suatu properti, bangunan, atau ruang khusus yang hanya diperuntukkan untuk orang yang berwenang. Dalam sistem akses kontrol, pengguna harus menunjukkan tanda pengenal yang telah dikenali oleh sistem sebelum mereka dapat diberikan akses.

Kartu ID dapat bertindak sebagai akses kontrol yang memberikan masuk ke suatu ruangan. Namun karena jenis akses kontrol ini dapat ditransfer atau bahkan dicuri, ia bukan cara yang paling aman. Sebuah metode yang lebih aman untuk akses kontrol membutuhkan 2 faktor identifikasi. Orang yang menginginkan akses harus menunjukkan identitasnya sebagai faktor pertama dan juga faktor kedua yang bisa berupa kode akses, PIN atau identitas biometrik (fingerprint dll) untuk menguatkan identitas.

Ada tiga faktor yang dapat digunakan untuk otentikasi:

  1. Sesuatu yang hanya diketahui pengguna seperti password atau PIN
  2. Sesuatu yang merupakan bagian dari pengguna seperti sidik jari, scan retina atau pengukuran biometrik lainnya
  3. Benda milik pengguna seperti kartu atau kunci

Jenis Akses Kontrol

Akses Kontrol Fisik : Kunci

Sebuah sistem kontrol akses akan menentukan siapa saja yang memiliki akses untuk masuk atau keluar, di mana saja mereka diperbolehkan untuk keluar atau masuk, dan kapan saja mereka diizinkan untuk keluar masuk. Dahulu pembatasan ini dilakukan dengan menggunakan kunci. Ketika suatu pintu terkunci, hanya orang yang memegang kunci yang bisa masuk melalui pintu tersebut.

Kelemahan akses kontrol dengan kunci adalah ia tidak bisa membatasi pemegang kunci untuk masuk pada waktu atau tanggal tertentu. Kunci juga tidak memberikan rekaman data kapan ia digunakan, dan kunci juga dapat dengan mudah di duplikasi atau dipindahkan ke orang yang tidak berhak. Ketika kunci hilang atau pemegang kunci tidak lagi berwenang untuk menggunakannya maka kunci harus dibuat ulang.

Akses Kontrol Elektronik

Akses elektronik menggunakan komputer digunakan untuk memecahkan keterbatasan kunci seperti yang dijelaskan diatas. Berbagai macam tanda pengenal dapat digunakan untuk menggantikan kunci. Ketika akses diberikan, pintu akan terbuka selama waktu yang telah ditentukan sebelumnya dan transaksi dicatat oleh sistem. Ketika akses ditolak, pintu akan tetap terkunci dan dan usaha akses ini juga dicatat. Sistem akses kontrol ini juga akan membunyikan alarm jika pintu dibuka paksa atau dibiarkan terbuka terlalu lama.

Apa Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Akses Kontrol?

  1. Dengan menggunakan sistem akses kontrol maka Anda dapat membatasi akses hanya pada waktu tertentu dan pengguna tertentu saja.
  2. Bila ada usaha untuk masuk maka sistem akses Anda dapat di atur untuk melakukan aksi tertentu seperti menyalakan lampu atau mengirimkan pesan email.
  3. Setiap kali ada usaha akses, walaupun akses diberikan atau tidak, ia akan tercatat dalam software sistem. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui kinerja dan absensi karyawan.
  4. Ketika kunci hilang atau dicuri, untuk membuat kunci baru akan berpotensi membutuhkan biaya yang cukup besar. Jika tanda pengenal hilang atau dicuri, pihak berwenang dapat segera mencegah tanda pengenal tersebut digunakan oleh orang yang tidak diinginkan dengan memblok atau menghapusnya dari sistem.
  5. Untuk bangunan perumahan bertingkat tinggi dan gedung perkantoran, lift dapat digunakan untuk membatasi orang atau pengunjung untuk mengakses lantai di mana mereka tidak memiliki urusan.
Proximity Card

Proximity card adalah kartu pintar yang dapat dibaca oleh sistem tanpa perlu memasukkannya ke perangkat pembaca. Jadi kartu proximity ini berbeda dengan kartu magnetik lainnya seperti kartu kredit. Cara penggunaan proximity card adalah dengan mendekatkan kartu ke pembaca elektronik untuk mengenali identifikasi yang ada pada kartu tersebut. Pembaca akses biasanya menghasilkan bunyi bip atau suara lainnya untuk menunjukkan bahwa kartu telah terbaca.

Jarak baca proximity card biasanya memiliki jangkauan hingga 50 cm yang berbeda dengan smartcard contactles yang membutuhkan jarak sekitar 2 sampai 10 cm. Oleh karena itu, kartu ini dapat dimasukkan ke dalam dompet atau tas. Anda cukup memegang dompet atau tas dan mendekatkan ke pembaca dan akses akan diberikan. dengan hanya memegang dompet atau tas dekat pembaca. Istilah “proximity card” biasanya mengacu pada perangkat 125 kHz. Proximity card tidak dapat menyimpan lebih banyak data dari kartu magnetik lainnya. Hanya jenis smartcard contactless yang dapat menyimpan jenis data lain seperti pembayaran elektronik, data waktu kehadiran atau template biometric.