Banyak faktor yang mempengaruhi asap/uap vapor/vape menjadi lebih banyak dan pekat.
Bagi sebagian orang, mendapatkan asap vapor banyak dan tebal adalah kebanggaan tersendiri. Biasanya orang ini adalah cloud casher, atau orang yang hobi nge-trik pakek asap.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi asap/uap vapor bisa menjadi banyak. Seperti dari device, mod, atomizer, wire, jumlah lilitan dan liquid. Oke nanti kita bahas satu persatu.
Kali ini indo-vapor.com mencoba mencoba membahas apa saja yang mempengaruhi asap/uap vapor menjadi banyak.
1. Wire coil
Jadi jika ingin memiliki asap yang tebal dan banyak harus memperhatikan jenis wire/kawat, jumlah lilitan, diameter lilitan, renggang/rapat.
Ada beberapa jenis kawat/wire yang biasa di gunakan untuk vapor, yaitu khantal, Ni (Nickel), Ti (Titanium), SS. Kawat ini berguna untuk memanaskan kapas yang sudah di tetesi liquid. Sehingga dapat menjadi uap/asap.
Besar kecil nya kawat dalam vapor di istilah kan awg atau gauge. Jadi semakin tebal ukuran kawat, akan semakin kecil ohm nya. contoh : 24 awg sama 26 awg lebih tebal yang 24 awg
Selain itu, diameter coil juga berpengaruh dalam menghasilkan banyaknya asap/uap vapor. Semakin besar diameter dalam coil maka semakin luas permukaan kapas (wick) yang dapat menyentuh coil, sehingga panas yang dihasilkan lebih merata. Hal ini akan membuat uap yang dihasilkan menjadi banyak. Jadi jika anda membuat coil dengan diameter 4mm, hasilnya akan jauh lebih banyak uapnya di banding dengan coil yang diameternya 1mm.
2. Kandungan Liquid
Kandungan liquid pada umunya terdiri dari PG, VG, Essense dan ada yang mengandung nikotin ataupun tidak. PG (Propylene Glycol) adalah bahan dasar untuk membuat liquid, PG biasanya digunakan untuk penguat essence, flavour carrier dan bahan pelarut sweetener, mentol dll. Tidak berbau dan berasa sedikit manis sedangkan VG (Vegetable Glyserin) adalah bahan baku liquid, perannya adalah membantu proses vaporasi dari cairan (liquid) menjadi gas (asap). VG adalah bahan kimia tanpa warna, tanpa bau, yang banyak digunakan di bidang farmasi. Bahan ini berbentuk cairan agak kental dan berasa manis.
Semakin banyak kandungan VG dalam liquid maka uap yang dihasilkan semakin banyak. Kandungan VG yang banyak biasana digunakan untuk pertandingan saja, karena flavornya kurang berasa, bahkan hanya hambar.
3. Cara dan Tekhnik Menghisap
Maksud dari tekhnik menghisap bukan suatu trik, tetapi cara menghisap vapor. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk menghisap maka semakin banyak pula uap yang dihasilkan. Tetapi hal ini tidak disarankan karena dapat berbahaya bagi kesehatan anda. Hisaplah seperti biasa saja.
4. Pengaturan Voltase/ Watt
Pengaturan voltase atau watt pada personal vaporizer digunakan untuk mengatur energi panas yang dikeluarkan oleh vaporizer. Dengan menaikkan watt pada vaporizerakan diikuti dengan naiknya voltase. Watt adalah tenaga yang dihasilkan oleh personal vaporizer. Semakin besar wattnya maka semakin besar tenaga yang dihasilkan. Semakin besar tenaga yang dihasilkan akan semakin banyak pula uap yang dihasilkan oleh vaporizer.
5. Pengaturan Airflow Atomizer (RDA/RDTA)
Pengaturan airflow berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya aliran udara masuk kedalam atomizer. Besar atau kecilnya lubang udara pada atomizer belum tentu uap yang dihasilkan banyak. Anda memerlukan aliran udara yang tepat jika menginginkan uap lebih banyak. Terlalu sedikit aliran udara atau terlalu banyak dapat mengakibatkan asap menjadi tidak maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh